Kesetiakawanan Putra Sam'ba Putra Sampih Banjar

KESETIAKAWANAN SOSIAL PUTRA SAM'BA PUTRA SAMPIH BANJAR Peduli Terhadap Sesama Call 081394315190

Sabtu, 24 Mei 2014

Tante Tante



Idonesia yang kaya akan budaya selalu di hantui dengan berbagai problem sosial, dari berbagai masalah sosial di antaranya masalah yang sedang jadi bahan pembicaraan orang banyak ya itu masalah tante girang. Tante Girang adalah salah satu sebutan buat wanita atau ibu ibu yang suka akan darah muda, biasanya ini semua terjadi karena berbagai faktor.
Dengan banyaknya pekerjaan di kantor, Jenuh di rumah dan karena kejenuhan ini  sehingga membuat wanita ini  membutuhkan hiburan di luar rumah, dan ini semua tak terlepas dari hubungan rumah tangga yang mereka bangun. Sering sibuknya suami di kantor sehingga membuat sang istri kesepian, tak hayal kalau sang istri ingin  keluar mencari hiburan.
Yang lebih parah lagi karena masalah biologis, wanita yang kurang puas dalam hubungan badan dengan suaminya dapat menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan dan tak jarang wanita seperti itu memilih daun muda sebagai pelampiasanya karena sebagaian dari mereka berpendapat remaja atau pemuda belum banyak memiiki pengalaman di dalam melakukan hubungan badan sehingga mereka bisa mengarahkan si pemuda dengan bebagai fariasi di atas ranjang.
Yang lebih mengherankan lagi sebagaian dari mereka ada yang berpendapat berhubungan dengan darah muda lebih nyaman dan mengasikan ketimbang dengan pria dewasa. Padahal tak jarang untuk mendapatkan kepuasan ini wanita atau tante tante yang harus mengeluarkan biyaya bahkan ada sebagaian yang berani menanggung kebutuhan hidup sipemuda simpannannya. Seharusnya wanita dewasa bisa memberikan contoh yang baik dan dapat mengasihi yang muda seperti anaknya sendiri bukan mengajari mereka terjerumus kelembah hitam , tapi ini lah fenomena kehidupan nafsu dapat mengalahkan keimanan kita.
Problem seperti ini haruskah kita biarkan, siapa yang patut kita salahkan dalam masalah ini dan ini semua harus menjadi tanggung jawab siapa, keluaga masyarakat atau pemerintah. Kita sebagai warga negara yang berAgama sudah semestinya melakukan pembenahan diri baik di keluarga mau pun lingkungan untuk menciptakan pemuda yang berahlaq qulkarimah bukan harus membiarkan semua ini terjadi. Saya berkeyakinan bahwa semua Agama yang ada di indonesia mengharamka adanya perselingkuhan apa lagi melakukan hubungan badan di luar nikah.
Pemerintah juga harus ikut bertanggung jawab atas semua ini, karena dengan merebaknya tempat hiburan malam di kota kota besar bahkan di daerah pun sudah berdiri tempat hiburan malam, karena pemerintah menganggap ini semua bisa menambah pendapatan anggaran daerah. Namun dengan maraknya tempat hiburan malam memicu terjadinya kriminalitas dan tidak menutup kemungkinan perselingkuhan pun terjadi karena di awali dengan perkenalan di tempat hiburan. Bahkan tempat hiburan  seperti diskotik tempat karoke bahkan kafe kafe di anggap tempat yang nyaman buat nyantai dan bertemu dengan pasangann selingkuhnya. Haruskah semua ini kita biarkan dengan membiarkan masalah ini sama saja kita mendukung runtuh nya moral generasi bangsa. Dan sudah waktunya kita berkerja keras melakukan binaan sosial terhadap para pelaku dan korban perselinhkuhan hanya dengan keImanan dan dengan saling kerjasama semua ini dapat di minimarisil, pendidikan aqidah sangat lah penting untuk mengarungi kehidupan ini yang penuh lika liku. ( Sumber Dari Berbagai Media )

Senin, 19 Mei 2014

Sayangi Anak Anak



Belakangan ini kasus kekerasan seksual terhadap anak marak terjadi Di Indonesia, Semakin maraknya kasus kekerasan seksual pada anak sudah seharusnya menjadi pukulan telak bagi seluruh masyarakat. Namun yang tak kalah mengejutkan dengan terungkapnya kasus kejahatan tersebut, ternyata ada benang merah antara pelaku kriminal dengan kurangnya peran pengasuhan orang tua terutama ayah.
Ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama terutama  orang tua dan guru agar lebih waspada serta memperhatikan murid dan anak-anaknya. Peran anggota keluarga terutama orang tua dalam memberikan kasih sayang dan perlindungan pada anak akan mempengaruhi perkembangan pada anak.

           Fenomena kekerasan pada anak yang ramai di media massa menghentakkan kesadaran bahwa pelaku kekerasan bahkan adalah orang-orang dekat yang memiliki hubungan dengan korban, Anak-anak yang seharusnya mendapat limpahan kasih sayang namun justru malah menjadi korban kekerasan baik verbal, fisik, mental maupun seksual.
Mampukah kita membangkitkan kesadaran di tengah masyarakat, di tengah berbagai kasus yg ada, bagaimana kemampuan keluarga memberikan perlindungan, Anak yang menjadi korban atau pelaku disinyalir tidak mendapatkan kasih sayang yang memadai dari orang tuanya.
Karena Saat ini masyarakat kita telah meloncat ke masa digital. Yang Menjadikan alat komunikasi antar anak dan orang tua menjadi instan.Komunikasi tatap muka tereduksi dengan SMS atau BBM. Kerapuhan pertahanan keluarga ini berkorelasi dengan kasus kekerasan atau kejahatan yang muncul, sebenarnya korban dan pelaku kejahatan tidak dapat dilepaskan dari titik hulu pengasuhan dan perlindungan di keluarga yaitu orang tua, Melihat berbagai kasus - kasus kekerasan pada anak ternyata  Tak hanya peran ibu yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Kasus-kasus pelecehan belakangan ini selalu terangkat oleh media. Sudah seharusnya kita sebagai orang tua, pendidik dan aparat keamanan harus lebih waspada, Dan tergugah kesadaran kita untuk memperhatikan anak-anak kita.diharapkan orang tua dapat  mengisinya dengan berbagai aktivitas diantaranya mendekap atau memeluk anak, mengungkapkan rasa sayang, makan malam, berbagi cerita tentang aktivitas anak, beribadah bersama, mendampingi belajar, bermain, atau membacakan buku cerita, karena Anak  yang Besar Tanpa Peran orang tua Berpotensi Jadi Pelaku Kriminal
perlu ada kerjasama antara pihak pendidik dan orang tua. Jangan sampai ketika suatu masalah terjadi, keduanya saling menyalahkan satu sama lain. Dan peranan orang tua dan guru juga bisa mengantisipasi terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual. Yang terpenting pelaku harus diproses secara berkeadilan Dan dihukum seberat-beratnya sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.( Sumber dari berbagai Media )