Pencegahan Seks Bebas dalam
Keluarga
Masalah seks bebas yang
melanda generasi muda kita sangat lah memprihatinkan bangsa ini, namun semua
itu dapat kita cegah asal kita mau mencegahnya.
Dalam menangani
masalah Sex Bebas ada beberapa solusi agar para generasi bangsa tidak
terjerumus ke dalam masalah ini. Beberapa solusi untuk mencegah agar tidak
melakukan sex bebas. Faktor lingkungan tempat bergaul
dan keluarga sangat menyentukan dalam masalah pendidikan seks sehingga prilaku
seks bebas dapat dihindari. Waktu pemberian materi pendidikan seks dimulai pada
saat anak sadar mulai seks. Bahkan bila seorang bayi mulai dapat diberikan
pendidikan seks, agar ia mulai dapat memberikan mana ciri-laki-laki dan mana
ciri perempuan. Bisa juga diberikan saat anak mulai bertanya-tanya pada orang
tuanya tentang bagaimana bayi lahir. Peran orang tua sangat penting untuk
memberikan pendidikan seks pada usia dini.
a. Keluarga harus mengerti tentang permasalahan
seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka.
b. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan
seorang ibu mengarahkan anak
perempuan dalam
menjelaskan masalah seks.
c. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak
laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
d. Hindari hal-hal yang berbau porno saat
menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
e. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa
teman-teman mereka adalah teman yang baik.
f.
Memberikan
perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan
mereka
dengan berbagai aktivitas.
g. Tanamkan etika memelihara diri dari
perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
h. Membangun sikap saling percaya antara orang
tua dan anak.
Orang tua yang bisa dalam hal ini sangat berperan penting.
Point-point peranan orang tua dalam mencegahan sex bebas yaitu:
- Sebagai panutan (suri tauladan)
- Sebagai perawat dan pelindung
- Sebagai pendidik dan sumber informasi
- Sebagai pengarah dan pembatas
- Sebagai teman dan penghibur
- Sebagai pendorong
Digunakan
upaya pencegahan atau penangkalan perilaku menyimpang dan upaya kuratif yaitu
pengobatan dan penyembuhan. Agar perilaku seks bebas pada remaja dapat ditekan
seminim mungkin, perlu dilakukan pencegahan yang baik dari lingkup keluarga,
pemerintah dan masyarakat. Adanya komunikasi yang efektif di dalam keluarga
antara orang tua dan anak mengenai pemahaman nilai-nilai moral dan etika
sekaligus memberikan pengertian mangenai pendidikan seks kepada anak-anaknya
sesuai dengan tingkat umurnya. Hal tersebut dapat
menjadikan anak lebih dekat dengan orang tuanya sehingga anak tidak akan sampai
terjerumus kepada hal-hal yang negatf termasuk sex bebas.
Peranan Guru Dalam Menangani Seks Bebas Di Kalangan Remaja/Siswa
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) adalah seseorang yang
memiliki peran penting dalam memfasilitasi, mengatasi dan memberikan layanan
kepada siswa terutama dalam perkembangan siswa baik secara individu maupun
perkembangan social serta membantu memecahkan maasalah yang dihadapi oleh
siswa. Disekolah banyak sekali masalah-masalah yang muncul yang sering di
hadapi oleh siswa di antaranya masalah pribadi seperti patah hati dan kurang
percaya diri, maupun permasalahan social seperti kurang bisa menyesuaikan diri
dengan lingkungan, sering menyendiri dan kurang bisa bergaul dengan yang lain.
Masing masing masalah sangat beragam antara individu satu
dengan individu yang lain yang mana tingkatan penyelesaiannya pun berbeda-beda.
Namun dari permasalahan yang di alami oleh siswa jika tidak segera mendapatkan
treatmen dari konselor maka kemungkinan dampak yang akan di timbulkan semakin
parah. Sebagai contoh ada siswa yang
sering menyendiri dan dikucilkan oleh teman-temannya di lingkungan sekolah
serta di dalam keluarganya pun dia sering kurang mendapat perhatian oleh orang
tuanya, tidak mustahil juga bahwa anak tersebut lama-kelamaan justru akan masuk
kedalam dunia pergaulan bebas, terlebih bahaya lagi jika anak tersebut sudah
merasa nyaman di dunia barunya.
Pergaulan bebas yang di anggap sebagai dunia barunya, yang
dia rasa sudah nyaman karena mendapat
kelompok yang memperhatikan dia tidak seperti teman-temannya yang selalu
mengucilkannya justru sebenarnya sangat merugikan. Salah satu bentuk pergaulan
bebas yang sering dilakukan oleh para remaja adalah seks bebas. Seks bebas atau
hubungan seks yang dilakukan diluar hubungan pernikahan. Dampak yang
ditimbulkan dari seks bebas banyak sekali baik dalam kehidupan pribadi maupun
social.
Dalam kehidupan pribadi atau dampak bagi diri sendiri diantaranya
individu tersebut kemungkinan besar akan terkena berbagai macam penyakit
seperti HIV, AID, sipilis dll. Hal itu jelas sangat merugikan dirinya sendiri. Apabila itu terjadi pada perempuan akan berdampak
kehamilan yang mana dari segi biologis belum matang sehingga apabila bayi itu
lahir kemungkinan besar akan mengalami cacat. Sementara dalam kehidupan
sosialnya, baik secara langsung nama baik anda berserta nama baik
keluarga akan tercoreng dalam kehidupan masyrakat.
Dengan adanya uraian diatas peran konselor sangatlah penting
dalam hal ini. Konselor dapat melakukan atsau memberikan layanan kepada
siswa-siswinya mengenai hubungan seks bebas baik secara klasikal maupun
individual. Dengan menggunakan layanan klasikal di kelaas yaitu memberikan
informasi yang seluas – luasnya dan pemahaman yang benar kepada semua siswa
tentang seks atau memberikan materi pendidikan seks yang diharapkan agar para
siswa tidak terjerumus dalam dunia seks bebas. Dapat pula melakukan pendekatan
kepada orang tua siswa untuk memperhatikan aktivitas yang dilakukan anaknya di
rumah. ( suber dari berbagai media )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar