Di dalam
kamus, seks sebenarnya mempunyai dua arti, yaitu seks yang berarti jenis
kelamin atau gender, dan seks yang berarti senggama atau melakukan aktivitas
seksual, yaitu hubungan penyatuan antara dua individu dalam konteks
gender. Seks merupakan naluri alamiah yang
dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Seks adalah kata yang sangat tidak asing di telinga kita, tetapi anehnya
seringkali kita merasa tabu dan agak malu-malu jika menyinggungnya. Nah,
kemudian agar kita dapat membicarakan dan mendiskusikannya dengan bebas
terbuka, maka para ahli bahasa dan ilmuwan pun membuat seks ini menjadi ilmiah
dengan menambahkan akhiran “-tas” dan “-logi” menjadi “seksualitas” dan
“seksologi”, sehingga jadilah seksualitas adalah untuk dibahas dan didiskusikan,
seksologi adalah untuk ditulis secara ilmiah, dan seks adalah untuk dialami dan
‘dinikmati’. Seks diperlukan untuk menjaga
kelangsungan hidup hidup suatu spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk
hidup. Artinya setiap makhluk hidup melakukan seks untuk memperoleh keturunan
agar dapat menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah
sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi
manusia).
Variasi
dari pengaturan dari penyelenggaraan seks bisa kita lihat pada tradisi-tradisi
seksual pada bangsa-bangsa primitif di bagian-bagian dunia. Dengan semakin
pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi
terjadilah banyak perubahan sosial yang serba cepat pada hampir semua kebudayaan
manusia. Perubahan sosial tersebut mempengaruhi kebiasaan hidup manusia, Hubungan seks yang dilakukan di luar pernikahan disebut seks
bebas (free sex). Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan terjadinya
seks bebas. Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan
kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu.
sekaligus juga mempengaruhi pola-pola seks yang
konvensional. Maka pelaksanaan seks itu banyak dipengaruhi oleh penyebab dari
perubahan sosial, antara lain oleh : urbanisasi, mekanisasi, alat kontrasepsi
lamanya pendidikan, demokratisasi fungsi wanita dalam masyarakat, dan
modernisasi. Sebagai efek samping yang ditimbulkan ada kalanya terjadi proses
keluar dari jalur dari pola-pola seks, yaitu keluar dari jalur-jalur
konvensional kebudayaan. Pola seks dibuat menjadi hyper modern dan radikal,
sehingga bertentangan dengan system regulasi seks yang konvensional, menjadi
seks bebas. Sedangkan pengertian dari seks bebas itu sendiri adalah hubungan
seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa menikah), Sering berganti pasangan.
Survei Komnas Anak Di 12 Provinsi
(4500 remaja sebagai responden)
1. 93,7%
pernah berciuman hingga petting (bercumbu)
2. 62,7%
remaja SMP sudah tidak perawan
3. 21,2%
remaja SMA pernah aborsi
Survei Komisi Perlindungan Anak
Indonesia
1. 32%
remaja 14 – 18 tahun pernah berhubungan seks
2. 21,2%
remaja putri pernah melakukan aborsi
3. 97%
penyebab remaja melakukan seks yaitu dari internet.
Survey Perkumpulan Keluarga
Berencana (100 remaja SMP & SMA Di Samarinda) 56% Pelajar sudah berhubungan
seks. Bahkan ada yang terang terangan mengaku berhubungan seks dengan pekerja
seks.
Survey Synovate Researc
1. 44% mengaku punya
pengalaman seks di usia 16-18 tahun.
2. 16% mengaku pengalaman
seks di dapat di usia 13-15 tahun.
3. Tempat melakukan seks
di rumah (40%), kamar kos (26%) dan hotel (26%)
Dari
survey di atas dapat dikatakan bahwa seks bebas bukanlah lagi hal yang tabu
dikalangan remaja saat ini. Maraknya seks bebas di kalangan pelajar seolah
menjadi trend bahwa jika seorang siswi masih perawan maka akan tergolong siswi
yang "nggak gaul" dan terkucilkan dalam pergaulan anak zaman
sekarang.
Hampir masyarakat berpendapat
bahwa perlu adanya pengaturan penyelenggaraan hubungan seks. Sebab, dorongan
seks itu begitu besar pengaruhnya terhadap manusia seperti nyala api yang
berkobar. Api itu bisa bermanfaat bagi manusia, akan tetapi dapat menghancurkan
peradaban manusiawi. Demikian pula dengan seks, bisa membangun kepribadian
seseorang, akan tetapi juga bisa menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar