Kehidupan sosial dari seorang muslim
di dasarkan kepada kebaikan-kebaikan dan keuntungan-keuntungan bagi kehidupan
Individu maupun masyarakat. sistim penghidupan Islam sangat menentang adanya
perbedaan Sosial, seperti Kasta, kebangsawanan, perbudakan dan lain sebagainya.
Di dalam Al-Qur’an dan Sunah Nabi di nyatakan tak ada perbedaan Sosial dalam
suatu masyarakat jika di dasari atas Kebangsawanan, kasta, Harta dan
sebagainya, yang ada Dalam Islam hanyalah perbedaan yang terdapat dalam berbagai tempat dalam
Al-Qur’an maupun Hadis, bahwa mulanya kenyataan manusia itu hanyalah satu
kenyataan yang amat Vital dalam segi kehidupan sebagai manusia, kenyataan yang
mana menjadi satu prinsip dari Struktur kehidupan menurut Islam dalam suatu
waktu tertentu. Kenyataan itu adalah.menusia seseorang dengan seorang ayah dan
seorang ibu tapi kemudian terus berkembangmenuju suatu tujuan tertentu.
Kesatuan manusia itu pada mulanya
bersumber dari Adam dan Hawa. Setiap
manusia itu merupakan anggota keluarga yang Universal, yaitu merupakan keluarga yang di bentuk oleh
adam dan Hawa: ayah dan ibu pertama dari
seluruh manusia, karena itu setiap seseorang harus menyadari bahwa mereka sama,
tak ada Kasta dan perbedaan tinggi
dan rendahnya derajat. Sehingga mereka
harus mengerti atas hak dan kewajiban sendiri-sendiri, yaitu hak dan kewajiban
yang harus di pertanggung jawabkan. Jika seluruh manusia sudah menyadari bahwa
mereka berasal dari satu ayah dan ibu
yaitu Adam dan Hawa, pasangan pertama yang di ciptakan Alloh untuk menjadi
Kholifah di muka bumi ini maka mereka
tidak akan melakukan kerusuhan, kekerasan dan saling bermusuhan satu sama
lainnya.
Kerusuhan yang sering terjadi di
negeri ini selalu berawal dari kesalah pahaman satu sama lainnya. Seperti yang
selalu terjadi di antara dua spoter bola di negeri ini. Entah sampai kapan
kedua kubu akan berdamai. The jak dan Viking atau Bobotoh ketika tim kebanggaan
mereka bertemu dalam satu laga selalu meninggalkan luka bagi kita semua. Sadar
tidak sadar rasa keegoisan kita telah meruntuhkan rasa sosialisme kita hilang
di telan oleh api dendam.
Mari kita lihat beberapa bulan yang
lalu, ketika Persib Bandung bertandang kejakarta untung menghadapi Persija
Jakarta yang akan di helat di GBK dalam
lanjutan liga indonesia. Ketika tim dan pemain Persib akan meninggalkan hotel
dan menuju lapangan pertandingan secara tiba-tiba bis mereka di serang oleh
sekelompok yang tidak jelas, apa mereka spoter the jak mania atau bukan, yang
jelas mereka adalah sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab dan di dada
mereka tidak memiliki rasa sosialime.
Dengan menanamkan rasa sosial di
hati kita, mungkin semua itu dapat di hentikan, jangan sampai negeri ini
menjadi kerisis rasa sosial di masyarakat, sesungguhnya tanpa kita sadari apa
yang telah kita perbuat dapat mempengaruhi maju mundurnya suatu bangsa karena
dengan rasa kebersamaan itu lah yang akan menjadikan negeri ini kokoh dan jauh
dari kehancuran. Begitu pula kerusuhan antar spotter bola dapat mempengaruhi
kemajuan timnas mau pun klub kebanggaanm kita semua. ( sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar