Assalamulaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ؛
Para pembaca yang di muliakan
Alloh swt
Kehidupan ini rasanya tak pernah dapat dilepaskan dari apa
yang dinamakan ‘cinta’. Dengannya menjadi semarak dan indah dunia ini. Lihat
saja, bagaimana seorang bapak begitu bersemangat dalam beraktivitas mencari
nafkah, tak lain karena dorongan cintanya terhadap anak dan isterinya. Seorang
yang lain pun begitu semangatnya menumpuk harta kekayaan, karena sebuah
dorongan cinta terhadap harta benda, demikian pula mereka yang cinta kepada
kedudukan, akan begitu semangat meraih cintanya.
Itu semua adalah beberapa contoh dari berjuta cinta yang ada. Meskipun kesan yang banyak dipahami orang tentang cinta, identik dengan apa yang terjadi antara seorang pemudi dan pemuda. Padahal cinta tak hanya sebatas itu saja.saja.Manusia dilahirkan adalah karna cinta,betul…. dan cinta merupakan fitrah yang mesti dijaga, banyak orang yang memberikan defenisi apa itu cinta, cinta dalam Bahasa Arab disebut dengan HUB, atau MAHABBAH dan HABIBAH jadi kalau orang bilang NUR HABIBAH itu artinya CAHAYA CINTA yeeeeeeah …… dan orang bijak mengatakan:
Itu semua adalah beberapa contoh dari berjuta cinta yang ada. Meskipun kesan yang banyak dipahami orang tentang cinta, identik dengan apa yang terjadi antara seorang pemudi dan pemuda. Padahal cinta tak hanya sebatas itu saja.saja.Manusia dilahirkan adalah karna cinta,betul…. dan cinta merupakan fitrah yang mesti dijaga, banyak orang yang memberikan defenisi apa itu cinta, cinta dalam Bahasa Arab disebut dengan HUB, atau MAHABBAH dan HABIBAH jadi kalau orang bilang NUR HABIBAH itu artinya CAHAYA CINTA yeeeeeeah …… dan orang bijak mengatakan:
Redup gelap
gulita *
Ombak Pantai badaram-daram
hidup tanpa
CINTA *
laksana Gulai tampa Garam
Ternyata masalah cinta memang tidak sederhana. Ada cinta
yang bernilai agung lagi utama, namun ada pula cinta yang haram dan tercela.
Cinta sendiri kalau dilihat menurut islam, maka dapat dikategorikan menjadi
tiga bentuk. Kita semestinya tahu tentang model cinta tersebut untuk kemudian
mampu memilih mana cinta yang mesti kita lekatkan di hati, mana pula cinta yang
mesti kita tinggalkan sejauh-jauhnya.yaitu
CINTA KEPADA ALLAH,
Cinta Kepada Allah merupakan jalan seseorang
untuk merasakan manisnya Iman dalam hidupnya, ini adalah cinta yang paling
utama Bahkan kata ulama kita, cinta kepada Allah adalah pokok dari iman dan
tauhid seorang hamba sebab orang yang merasakan manisnya Iman itu adalah orang
yang menjadikan Allah lebih dia cintai dari yang lainnya.jadi jangan mengaku
bahwa telah merasakan manisnya Iman kalau Allah belum lebih utama dicintai
daripada yang lainnya, ada tiga hal bukti seseorang telah merasakan manisnya
Iman, Segala cinta, kalau kita buat peringkat maka nyatalah bahwa cinta kepada
Allah adalah puncaknya. Ia adalah yang tertinggi, paling agung dan paling
bermanfaat. Begitu bermanfaat cinta kepada Allah ini, sehingga tangga-tangga
menuju kepadanya pun merupakan hal-hal yang bermanfaat pula. Apabila cinta
diibaratkan sebuah pohon maka ia pun akan menghasilkan buah-buah yang
bermanfaat seperti rasa rindu dan ridha kepada Allah.
Mengapa kita mesti cinta kepada Allah . yang pertama: Allah dan Rasulnya lebih ia cintai dari yang lainya, yang kedua:Mencintai seseorang karna Allah, Yang ketiga: benci kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakan kedalam Neraka, lalu apa buktinya bahwa seseorang itu cinta kepada Allah ??? biasanya orang yang cinta terhadap sesuatu, dia akan, patuh…, nurut… dan rela berkorban demi cintanya, begitu juga cinta kepada Allah, orang yang mencintai Allah akan mematuhi Aturan Allah dan Rasulnya, dan meluangkan waktu untuknya 5 waktu sehari semalam, jadi bukanlah dinamakan cinta kepada Allah bagi orang yang tidak melsaknakan Shalat Lima waktu sehari semalam, banyak sekali alasannnya. Diantaranya adalah karena Allah lah yang memberikan nikmat kepada kita, bahkan segala nikmat. Sedangkan hati seorang hamba tercipta untuk mencinta orang yang memberikan kebaikan kepadanya. Kalau demikian, sungguh sangat pantas apabila seorang hamba cinta kepada Allah, karena Dialah yang memberikan semua kebaikan kepada hamba.
Mengapa kita mesti cinta kepada Allah . yang pertama: Allah dan Rasulnya lebih ia cintai dari yang lainya, yang kedua:Mencintai seseorang karna Allah, Yang ketiga: benci kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakan kedalam Neraka, lalu apa buktinya bahwa seseorang itu cinta kepada Allah ??? biasanya orang yang cinta terhadap sesuatu, dia akan, patuh…, nurut… dan rela berkorban demi cintanya, begitu juga cinta kepada Allah, orang yang mencintai Allah akan mematuhi Aturan Allah dan Rasulnya, dan meluangkan waktu untuknya 5 waktu sehari semalam, jadi bukanlah dinamakan cinta kepada Allah bagi orang yang tidak melsaknakan Shalat Lima waktu sehari semalam, banyak sekali alasannnya. Diantaranya adalah karena Allah lah yang memberikan nikmat kepada kita, bahkan segala nikmat. Sedangkan hati seorang hamba tercipta untuk mencinta orang yang memberikan kebaikan kepadanya. Kalau demikian, sungguh sangat pantas apabila seorang hamba cinta kepada Allah, karena Dialah yang memberikan semua kebaikan kepada hamba.
(QS Al Baqarah : 165)
ÆÏBur Ĩ$¨Z9$# `tB äÏGt `ÏB Èbrß «!$# #Y#yRr& öNåktXq6Ïtä Éb=ßsx. «!$# ( tûïÉ©9$#ur (#þqãZtB#uä x©r& ${6ãm °! 3 öqs9ur tt tûïÏ%©!$# (#þqãKn=sß øÎ) tb÷rtt z>#xyèø9$# ¨br& no§qà)ø9$# ¬! $YèÏJy_ ¨br&ur ©!$# ßÏx© É>#xyèø9$#
“dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada
Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada
hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat
berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”
Wabillahi taufik Wal Hidayah
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi wabarokatuh
( Sumber dari berbagai media )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar