Kesetiakawanan Putra Sam'ba Putra Sampih Banjar

KESETIAKAWANAN SOSIAL PUTRA SAM'BA PUTRA SAMPIH BANJAR Peduli Terhadap Sesama Call 081394315190

Jumat, 27 Juni 2014

PERKAWINAN DAN PERCERAIAN



Kawin cerai bukan hal yang aneh di jaman sekarang, baik di kalangan masyarakat biasa maupun di kalangan selebriti. Perceraian yang sering terjadi di kalangan masyarakat biasanya di sebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari Ekonomi dan perselingkuhan di antara mereka, dan masih banyak penyebab terjadinya perceraian. Perkawinan di usia muda juga bisa berdampak buruk di kemudian hari karena pemuda menikah biasanya hanya dilandasi dengan rasa cinta yang menggebu gebu. Dan mereka kurang memahami apa arti perkawinan yang sesungguhnya.
Kawin cerai juga menimpa kalangan kaum selebriti. Pemberitaan tentang kehidupan pribadi para artis, termasuk isu kawin cerai selalu menghiasi media, mulai dari televisi, surat kabar, tabloid, hingga media online. Sehingga, apapun pemberitaan tentang selebriti ini selalu menjadi perbincangan publik..
Karena kehidupan para artis itu selalu menjadi sorotan. Begitu juga ketika sejumlah seleb cantik di tanah air, menikah di usia muda dan berpisah dalam waktu yang singkat. Nasib pernikahan mereka langsung menjadi buah bibir. , dalam menjalani hubungan hingga ke gerbang pernikahan, setiap pasangan melalui berbagai fase. Mulai dari jatuh cinta, perasaan yang menggebu-gebu hingga akhirnya menikah dan menemukan konflik.
“ ketika menikah, pemuda maupun para artis itu membutuhkan penyeimbangan diri dari pasangan. Untuk mempertahankan hubungan itu, diperlukan usaha yang super ekstra ”.
Masalah keluarga atau  pernikahan singkat di kalangan selebriti karena yang bersangkutan terbiasa menjadi pusat perhatian publik (self center), sehingga mereka terbiasa diperlakukan baik.
" Pada awal pernikahan sudah tak sanggup, karena ada konflik-konflik kecil yang tak dialami saat pacaran."
Di saat kritis seperti ini, kedewasaan dan tanggung jawab satu sama lain sangat berperan. Pemuda atau selebritinya, mereka biasa dilayani dengan baik. disaat sudah terikat pernikahan, perasaan yang menggebu-gebu tak bisa lagi menjadi andalan untuk mempertahankan rumah tangga.
" Individu harus bersedia mendahulukan pasangannya, Kalau hanya mengandalkan cinta yang menggebu-gebu, pernikahan lebih rawan berakhir." ( Azi / Sumber Dari Berbagai Media )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar