Pesan dan Kesan Ramadhan yang
Harus dipegang Teguh Bersama
KHUTBAH PERTAMA
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ
اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ كُلَّمَا هَلَّ هِلاَلٌ
وَاَبْدَرَ اللهُ اَكْبَرْ كُلَّماَ صَامَ صَائِمٌ وَاَفْطَرْ اللهُ
اَكْبَرْكُلَّماَ تَرَاكَمَ سَحَابٌ وَاَمْطَرْ وَكُلَّماَ نَبَتَ نَبَاتٌ
وَاَزْهَرْوَكُلَّمَا اَطْعَمَ قَانِعُ اْلمُعْتَرْ. اللهُ اَكْبَرْ اللهُ
اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ
وَ للهِ اْلحَمْدُ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ
لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى
بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ. اللهُ اَكْبَرْ (3×) اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ
وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الشَّافِعُ فِى
اْلمَحْشَرْ نَبِيَّ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا
تَأَخَّرَ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ
وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ. اللهُ اَكْبَرْ.
اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Para pembaca yang budiman
Sejak tadi malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih,
tahmid dan tahlil sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas
kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan
selama satu bulan penuh. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ
وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Hiasilah hari rayamu dengan takbir.”
Takbir kita tanamkan ke dalam lubuk hati sebagai pengakuan atas
kebesaran dan keagungan Allah SWT sedangkan selain Allah semuanya kecil semata.
Kalimat tasbih dan tahmid, kita tujukan untuk mensucikan Tuhan dan segenap yang
berhubungan dengan-Nya.
Tidak lupa puji syukur juga kita tujukan untuk Rahman dan
Rahim-Nya yang tidak pernah pilih kasih kepada seluruh hambanya. Sementara
tahlil kita lantunkan untuk memperkokoh keimanan kita bahwa Dia lah Dzat yang
maha Esa dan maha kuasa. Seluruh alam semesta ini tunduk dan patuh kepada
perintah-Nya.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ
اْلحَمْدُ
Para pembaca yang budiman
Setelah satu bulan penuh kita menunaikan ibadah puasa dan atas
karunia-Nya pada hari ini kita dapat berhari raya bersama, maka sudah
sepantasnya pada hari yang bahagia ini kita bergembira, merayakan sebuah
momentum kemenangan dan kebahagiaan berkat limpahan rahmat dan maghfiroh-Nya
sebagaimana yang tersurat dalam sebuah hadis Qudsi:
اِذَا صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ
وَخَرَجُوْا اِلىَ عِيْدِكُمْ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالىَ: يَا مَلاَئِكَتِى كُلُّ عَامِلٍ
يَطْلُبُ اُجْرَهُ اَنِّى قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيُنَادِى مُنَادٌ: يَا اُمَّةَ مُحَمَّدٍ اِرْجِعُوْااِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بَدَلْتُ
سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا عِبَادِى صُمْتُمْ لِى
وَاَفْطَرْتُمْ لِى فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ
Artinya: “Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan
kemudian keluar untuk merayakan hari raya kamu sekalian maka Allah pun berkata:
'Wahai Malaikatku, setiap orang yang mengerjakan amal kebajian dan meminta
balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka'. Sesorang kemudian berseru:
'Wahai ummat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan
kalian telah diganti dengan kebaikan'. Kemudian Allah pun berkata: 'Wahai
hambaku, kalian telah berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah
sebagai orang yang telah mendapatkan ampunan.”
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ
اْلحَمْدُ
Para pembaca yang budiman
Seiring dengan berlalunya Bulan suci Ramadhan. Banyak pelajaran
hukum dan hikmah, faidah dan fadhilah yang dapat kita petik untuk menjadi bekal
dalam mengarungi kehidupan yang akan datang. Jika bisa diibaratkan, Ramadhan
adalah sebuah madrasah. Sebab 12 jam x 30 hari mulai terbitnya fajar hingga
terbenamnya matahari, semula sesuatu yang halal menjadi haram. Makan dan minum
yang semula halal bagi manusia di sepanjang hari, maka di bulan Ramadhan menjadi
haram.
Tapi setelah semua cobaan yg kita lewati pernahka kita
memperhatikan aspek social Ramadhan, semua orang pernah merasa kenyang tapi
tidak semuanya pernah merasakan lapar.
Lihatlah diri kita, bukankah seringkali kita merasa paling besar, gumedhe, jumawa seolah-olah semua manusia kecil dan harus takluk dihadapan kita. Kita berlagak seolah kita adalah Tuhan yang kuasa atas segala keadaan. Tidakkah kita sadar, bahwa kita sesungguhnya tidak lain adalah makhluk yang sangat-sangat lemah, maka kepada siapa lagi kita berharap selain kepada Allah swt yang telah menciptakan kita dan dengan kasih saying Allahlah kita diberi kesempatan menikmati hidup di dunia milik Allah ini.
Lihatlah diri kita, bukankah seringkali kita merasa paling besar, gumedhe, jumawa seolah-olah semua manusia kecil dan harus takluk dihadapan kita. Kita berlagak seolah kita adalah Tuhan yang kuasa atas segala keadaan. Tidakkah kita sadar, bahwa kita sesungguhnya tidak lain adalah makhluk yang sangat-sangat lemah, maka kepada siapa lagi kita berharap selain kepada Allah swt yang telah menciptakan kita dan dengan kasih saying Allahlah kita diberi kesempatan menikmati hidup di dunia milik Allah ini.
Maka apa sesungguhnya yang menahan kaki kita tidak mau melangkah
ke masjid ?
Apakah yang menahan kepala kita sehingga tidak mau menunduk ke
tanah bersujud di hadapan Allah ?
Apakah yang menahan lidah kita sehingga kaku dan kelu mengucapkan
dzikir dan takbir ??
Apakah yang menahan hati kita sehingga sulit merindukan Allah ?
Apakah yang menahan pikirankita sehingga tidak mendambakan surga ?
Apakah yang mendorong jiwa kita sehingga cenderung ke neraka ?
Apakah yang menahan diri kita sehingga mengabaikan hak-hak Allah
dan cenderung memperturutkan hawa nafsu padahal hawa nafsu itu mendorong kepada
kejelekan
Apakah kesombongan kita sudah demikian memuncak, sehingga sedemikan lantang kita durhaka kepada Allah. Na’udzu billah min dzalik…
Apakah kesombongan kita sudah demikian memuncak, sehingga sedemikan lantang kita durhaka kepada Allah. Na’udzu billah min dzalik…
Ma’syiral muslimin rahimakumullah…
Berbahagialah kita karena hingga saat ini kita dimudahkan oleh
Allah untuk bersujud, rukuk, dihadapan Allah. Janganlah karena perilaku kita
yang menetang Allah menjadikan Allah semakin murka kepada kita. Janganlah
karena kesombongan dan kebodohan kita menjadi sebab terhalangnya kita dari
jalan surga dan menghalangi kita mendekati Allah swt. Maka bersyukur kepada
Allah atas segala karunia ini. Karunia iman dan islam. Apalah artinya
kesenangan sesaat di dunia tapi membawa penyesalan berkepanjangan di akherat
kelak.
Apakah selepas ramadhan semakin dekat dengan Islam ataukah justru semakin
jauh ?? hanya diri kita sendiri yang nanti akan membuktikan.
Oleh karena itu, ada tiga pesan dan kesan Ramadhan yang sudah
semestinya kita pegang teguh bersama susudah Ramadhan yang mulia ini.
Pesan pertama Ramadhan adalah Pesan moral atau Tahdzibun Nafsi
Artinya, kita harus selalu mawas diri pada musuh terbesar umat
manusia, yakni hawa nafsu sebagai musuh yang tidak pernah berdamai. Rasulullah
SAW bersabda: Jihad yang paling besar adalah jihad melawan diri sendiri. Di
dalam kitab Madzahib fît Tarbiyah diterangkan bahwa di dalam diri setiap
manusia terdapat nafsu/naluri sejak ia dilahirkan. Yakni naluri marah, naluri
pengetahuan dan naluri syahwat. Dari ketiga naluri ini, yang paling sulit untuk
dikendalikan dan dibersihkan adsalah naluri Syahwat.
Hujjatul Islam, Abû Hâmid al-Ghazâlî berkata: bahwa pada diri
manusia terdapat empat sifat, tiga sifat berpotensi untuk mencelakakan manusia,
satu sifat berpotensi mengantarkan manusia menuju pintu kebahagiaan. Pertama,
sifat kebinatangan (بَهِيْمَةْ); tanda-tandanya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
tanpa rasa malu. Kedua, sifat buas (سَبُعِيَّةْ) ;
tanda-tandanya banyaknya kezhaliman dan sedikit keadilan. Yang kuat selalu
menang sedangkan yang lemah selalu kalah meskipun benar. ketiga sifat
syaithaniyah; tanda-tandanya mempertahankan hawa nafsu yang menjatuhkan
martabat manusia.
Jika ketiga tiga sifat ini lebih dominan atau lebih mewarnai
sebuah masyarakat atau bangsa niscaya akan terjadi sebuah perubahan tatanan
social (keadaan masyarakat) yang sangat mengkhawatirkan. Dimana keadilan akan
tergusur oleh kezhaliman, hukum bisa dibeli dengan rupiah, undang-undang bisa
dipesan dengan Dollar, sulit membedakan mana yang hibah mana yang suap,
penguasa lupa akan tanggungjawabnya, rakyat tidak sadar akan kewajibannya,
seluruh tempat akan dipenuhi oleh keburukan dan kebaikan menjadi sesuatu yang
terasing, ketaatan akhirnya dikalahkan oleh kemaksiatan dan seterusnya dan
seterusnya.
Sedangkan satu-satunya sifat yang membahagiakan adalah sifat
rububiyah (رُبُوْبِيَّةْ);
ditandai dengan keimanan, ketakwaan dan kesabaran yang telah kita bina
bersama-sama sepanjang bulan Ramadhan. Orang yang dapat mengoptimalkan dengan
baik sifat rububiyah di dalam jiwanya niscaya jalan hidupnya disinari oleh
cahaya Al-Qur'an, prilakunya dihiasi budi pekerti yang luhur (akhlaqul
karimah). Selanjutnya, ia akan menjadi insan muttaqin, insan pasca Ramadhan,
yang menjadi harapan setiap orang. Insan yang dalam hari raya ini menampakkan
tiga hal sebagai pakaiannya: menahan diri dari hawa nafsu, memberi ma`af dan
berbuat baik pada sesama manusia sebagaimana firman Allah:
وَاْلكَاظِمِيْنَ اْلغَيْظَ وَاْلعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ
يُحِبُّ اْلمُحْسِنِيْنَ
"…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
(QS Ali Imran: 134)
Para pembaca yang budiman
Pesan kedua adalah pesan social
Pesan sosial Ramadhan ini terlukiskan dengan indah. Indah disini
justru terlihat pada detik-detik akhir Ramadhan dan gerbang menuju bulan
Syawwal. Dimana, ketika umat muslim mengeluarkan zakat fithrah kepada Ashnafuts
Tsamaniyah (delapan kategori kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat),
terutama kaum fakir miskin tampak bagaimana tali silaturrahmi serta semangat
untuk berbagi demikian nyata terjadi. Kebuntuan dan kesenjangan komunikasi dan
tali kasih sayang yang sebelumnya sempat terlupakan tiba-tiba saja hadir, baik
di hati maupun dalam tindakan. Semangat zakat fitrah ini melahirkan kesadaran
untuk tolong menolong (ta`awun) antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin,
antara orang-orang yang hidupnya berkecukupan dan orang-orang yang hidup
kesehariannya serba kekurangan, sejalan hatinya sebab كُلُّكُمْ عِيَالُ اللهِ , kalian semua adalah ummat
Allah.
Dalam kesempatan ini orang yang menerima zakat akan merasa
terbantu beban hidupnya sedangkan yang memberi zakat mendapatkan jaminan dari
Allah SWT; sebagaimana yang terkandung dalam hadis Qurthubi:
اِنّىِ رَأَيْتُ اْلبَارِحَةَ عَجَاً رَأَيْتُ مِنْ اُمَّتِى
يَتَّقِى وَهَجَ النَّارَ وَشِرَرَهَا بِيَدِهِ عَنْ وَجْهِهِ فَجَائَتْ
صَدَقَتُهُ فَصَارَتْ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
Artinya: "Aku semalam bermimpi melihat kejadian yang
menakjubkan. Aku melihat sebagian dari ummatku sedang melindungi wajahnya dari
sengatan nyala api neraka. Kemudian datanglah shadaqah-nya menjadi pelindung
dirinya dari api neraka."
Para pembaca yang di ramati alloh
Pesan ketiga adalah pesan jihad
Jihad yang dimaksud di sini, bukan jihad dalam pengertiannya yang
sempit; yakni berperang di jalan Allah akan tetapi jihad dalam pengertiannya
yang utuh, yaitu:
بَذْلُ مَاعِنْدَهُ وَمَا فِى
وُسْعِهِ لِنَيْلِ مَا عِنْدَ رَبِّهِ مِنْ جَزِيْلِ ثَوَابِ وَالنَّجَاةِ مِنْ
اَلِيْمِ عِقَابِهِ
"Mengecilkan arti segala sesuatu yang dimilikinya demi mendapatkan keridhaannya, mendapatkan pahala serta keselamatan dari Siksa-Nya."
"Mengecilkan arti segala sesuatu yang dimilikinya demi mendapatkan keridhaannya, mendapatkan pahala serta keselamatan dari Siksa-Nya."
Pengertian jihad ini lebih komprehensif, karena yang dituju adalah
mengorbankan segala yang kita miliki, baik tenaga, harta benda, atapun jiwa
kita untuk mencapai keridhaan dari Allah; terutama jihad melawan diri kita
sendiri yang disebut sebagai Jihadul Akbar, jihad yang paling besar. Dengan
demikian, jihad akan terus hidup di dalam jiwa ummat Islam baik dalam kondisi
peperangan maupun dalam kondisi damai. Jihad tetap dijalankan.
Dalam konteks masyarakat Indonesia saat ini, jihad yang kita
butuhkan bukanlah jihad mengangkat senjata. Akan tetapi jihad mengendalikan
diri dan mendorong terciptanya sebuah sistem sosial yang bermartabat,
berkeadilan dan sejahtera serta bersendikan atas nilai-nilai agama dan ketaatan
kepada Allah.
Mengingat adanya aliran Islam yang mengkampanyekan jihad dengan
senjata di negara damai Indonesia ini, maka perlu untuk ditekankan lebih dalam
bahwa jihad seharusnya dilandasi niat yang baik dan dipimpin oleh kepala
pemerintahan, bukan oleh kelompok atau aliran
tertentu. Jangan sampai mengatasnamakan kesucian agama, akan tetapi tidak bisa
memberikan garansi bagi kemaslahatan umat Islam. Islam haruslah didesain dan
bergerak pada kemaslahatan masyarakat demi mencapai keridhaan Allah dan
kemajuan ummat. Pengalaman pahit salah mengartikan jihad menjadikan Islam
dipandang sebagai agama teroris. Padahal Islam sebenarnya adalah rahmat bagi
alam semesta (rahmatan lil alamin), agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, keadilan, kedamaian.
Dalam konteks masyarakat Indonesia saat ini, jihad yang kita
butuhkan adalah upaya mendukung terbangunnya sebuah sistem sosial yang
bermartabat, berkeadilan dan sehatera yang bersendikan pada ketaatan kepada
Allah. Jihad untuk mengendalikan hawa nafsu dari seluruh hal yang dapat
merugikan diri kita sendiri, terlebih lagi merugikan orang
lain.
Para pembaca yang di ramati alloh
رُوِىَ اَنَّ بَعْضَ
الصَّحَابَةِ قَالُوْا يَا نَبِيَّ اللهِ لَوَدَدْنَا اَنْ نَعْلَمَ اَيَّ
التِّجَارَةِ اَحَبُّ اِلَى اللهِ فَنَتَجَرُّ فِيْهَا فَنُزِلَتْ (يآاَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلىَ تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِنْ عَذَابٍ
اَلِيْمٍ. تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ وَتُجَاهِدُوْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ
بِاَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْ ذَالِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ
تَعْلَمُوْنَ. يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا اْلاَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ
طَيِّبَةً فِى جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ اْلفَوْزُ اْلعَظِيْمُ)
"Diriwayatkan bahwa sebagian sahabat
mendatangi Rasulullah. Ketika berjumpa, salah seorang dari mereka berkata:
"Wahai Nabi Allah, kami ingin sekali mengetahui bisnis apa yang paling
dicintai oleh Allah agar kami bisa menjadikannya sebagai bisnis kami".
Kemudian diturunkan ayat:
يآاَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلىَ تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ.
تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ وَتُجَاهِدُوْنَ فِى سَبِيْلِ اللهِ
بِاَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْ ذَالِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ
تَعْلَمُوْنَ. يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِى مِنْ
تَحْتِهَا اْلاَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ
اْلفَوْزُ اْلعَظِيْمُ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku
tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal
yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (QS
Ash-Shaff:10-12)
Dalam konteks sosial masyarakat kita saat ini, dimana masih banyak
sektor sosial yang perlu pembenahan lebih lanjut. Maka makna jihad harus
mengacu pada pengentasan masalah-masalah sosial. Oleh sebab itu, sudah
selayaknya pada momentum lebaran saat ini, bukan hanya pakaian yang baru akan
tetapi gagasan-gagasan baru juga harus dikedepankan untuk mengentaskan
masalah-masalah sosial yang selama ini membelenggu kemajuan umat Islam
Indonesia pada khususnya dan bangsa dan negara Indonesia pada umumnya.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ
اْلحَمْدُ
Para pembaca yang di ramati alloh
Demikianlah tiga pesan yang disampaikan oleh Ramadhan. Oleh sebab
itu, marilah kita bersama-sama memikul tanggung jawab untuk merealisasikan
ketiga pesan ini ke dalam bingkai kehidupan nyata. Marilah kita bersama-sama
mengendalikan hawa nafsu kita sendiri, untuk tidak terpancing pada hal-hal yang
terlarang dan merugikan orang lain; menjalin hubungan silaturrahim serta
kerjasama sesama muslim tanpa membeda-bedakan status sosial, serta menyandang
semangat jihad untuk membangun sebuah sistem sosial yang bermartabat,
berkeadilan dan sejahtera.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ ربِّهِ ونَهَيَ النَّفْسَ
عَنِ اْلَهوَى فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ اْلمَأْوَى. جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ
وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ
الصَّالِحِيْنَ وَاَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ لِى وَلَكُمْ
وَلِوَالِدَيَّ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرْهُ
اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ
اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله
بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَالللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ
وَللهِ اْلحَمْدُ. اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ
تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ
اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ
رِضْوَانِهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَِعَلَى اَلِهِ
وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَِثيْرًا. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا
النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
وَزَجَرَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ
وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ
ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
Allahu akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Akhirnya marilah kita berdoa, menundukkan kepala, memohon kepada
Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim untuk kebaikan kita dan umat Islam dimana
saja berada:
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَحْمَدُكَ
وَنَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ وَنَعُوْذُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ
وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرُكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ
وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ
وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ
إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ.
Ya Allah, sesungguhnya kami memuji-Mu, meminta tolong kepada-Mu,
dan memohon petunjuk dari-Mu, kami berlindung dan bertawakal kepada-Mu, kami
memuji-Mu dengan segala kebaikan, kami bersyukur atas semua nikmat-Mu, kami
tidak mengingkari-Mu, kami berlepas diri dari siapa pun yang durhaka kepada-Mu.
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya untuk-Mu shalat dan sujud kami,
dan hanya kepada-Mu kami berusaha dan bergegas, kami sangat mengharapkan
rahmat-Mu dan takut akan siksa-Mu, sesungguhnya azab-Mu benar-benar ditimpakan
kepada orang-orang kafir.
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ
بِالإِسْلاَمِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالإِيْمِانِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالْقُرْآنِ
وَلَكَ الْحَمْدُ بِشَهْرِ رَمَضَانَ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالأَهْلِ وَالْمَالِ
وَالْمُعَافَاةِ لَكَ الْحَمْدُ بِكُلِّ نِعْمَةٍ أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيْنَا.
Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu atas nikmat Islam, nikmat
Iman, nikmat Al-Qur’an, nikmat bulan Ramadhan, nikmat keluarga, harta dan
kesehatan. Segala puji bagi-Mu atas semua nikmat yang telah Engkau anugerahkan
kepada kami.
سُبْحَانَكَ لاَ نُحْصِيْ
ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى
تَرْضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ.
Maha Suci Engkau, kami tidak akan sanggup menghitung dan membatasi
pujian bagi-Mu. Keagungan-Mu hanya dapat diungkapkan dengan pujian-Mu kepada
diri-Mu sendiri, segala puji hanya bagi-Mu (dari kami) sampai Engkau ridha
(kepada kami) dan segala puji bagi-Mu setelah keridhaan-Mu.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ ونَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Ya Allah, sampaikanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada
hamba, nabi dan rasul-Mu Muhammad saw beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا
وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.
Ya Allah, ampunilah kami dan ampuni pula kedua orang tua kami dan
sayangilah mereka seperti kasih sayang mereka saat mendidik kami di waktu
kecil.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا
وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri sendiri, jika Engkau tidak
mengampuni dan merahmati kami pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ
قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنـَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa saudara-saudara
kami yang telah mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah Engkau jadikan di
hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman, ya Tuhan kami
sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ
رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ وَنَعُوْذُ
بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu ridha dan surga-Mu serta semua
ucapan maupun perbuatan yang dapat mendekatkan kami kepadanya, dan kami
berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu serta semua ucapan maupun
perbuatan yang dapat mendekatkan kami kepadanya.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِجَمِيْعِ
مَوْتَى الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ شَهِدُوْا لَكَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ
وَلِنَبِيِّكَ بِالرِّسَالَةِ وَمَاتُوْا عَلَى ذَلِكَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُمْ
وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
وَنَقِّهِمْ مِنَ الذٌّنُوْبِ وَالْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ
مِنَ الدَّنَسِ وَجَازِهمْ بِالْحَسَنَاتِ إِحْسَانًا وَبِالسَّيِّئَاتِ عَفْوًا
وَغُفْرَانًا.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum mukminin yang telah wafat dan
telah bersaksi atas keesaan-Mu dan kerasulan nabi-Mu (Muhammad saw) dan mereka
meninggal dalam keadaan demikian. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka,
maafkan semua kesalahan mereka, muliakan tempat tinggalnya, luaskan
kediamannya, sucikan mereka dengan air, salju, dan embun, bersihkan mereka dari
berbagai dosa dan kesalahan sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran.
Dan balaslah amal kebaikan mereka dengan kebaikan pula, dan amal buruk mereka
dengan maaf dan pengampunan.
اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى
ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا
الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
Ya Allah, bantulah kami dalam berdzikir dan bersyukur serta
beribadah kepada-Mu dengan baik, wahai Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri,
Pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
اَللَّهُمَّ نَحْنُ عَبِيْدُكَ
بَنُوْ عَبِيْدِكَ بَنُوْ إِمَائِكَ نَوَاصِيْنَا بِيَدِكَ مَاضٍ فِيْنَا حُكْمُكَ
عَدْلٌ فِيْنَا قَضَاؤُكَ نَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ
سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ
أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ
أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ الْعَظِيْمَ رَبِيْعَ قُلُوْبِنَا وَنُوْرَ
صُدُوْرِنَا
وَجَلاَءَ أَحْزَانِنَا
وَذَهَابَ هُمُوْمِنِا وَغُمُوْمِنَا وَسَائِقَنَا وَقَائِدَنَا إِلَى جَنَّاتِكَ
جَنَّاتِ النَّعِيْمِ.
Ya Allah, kami adalah
hamba-hamba-Mu, anak dari hamba-hamba-Mu laki-laki dan perempuan, ubun-ubun
kami berada dalam tangan-Mu, telah berlaku atas kami hukum-Mu, adil pasti atas
kami keputusan-Mu, kami memohon kepada-Mu dengan menggunakan semua nama yang
menjadi milik-Mu dan Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau nama yang Engkau
turunkan dalam kitab suci-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah satu di
antara hamba-Mu, atau dengan nama yang Engkau simpan dalam rahasia ghaib di
sisi-Mu, jadikanlah Al-Qur’an yang agung ini taman bunga sepanjang musim di
hati kami, jadikan ia cahaya di dada-dada kami, pelipur lara dan penghapus
gulana, jadikan pula ia pembimbing kami menuju surga-Mu yang penuh kenikmatan.
اَللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا
بِالْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ اَللَّهُمَّ زَكِّ نُفُوْسَنَا بِالْقُرْآنِ
الْكَرِيْمِ.
Ya Allah, bersihkan dan sucikan hati dan jiwa kami dengan
Al-Qur’an yang mulia.
اَللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ
مَا نَسِيْنَا وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا وَارْزُقْنَا تِلاَوَتَهُ آنَاءَ
اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ حُجَّةً لَنَا لاَ حُجَّةً
عَلَيْنَا.
Ya Allah, ingatkan kami ayat
Al-Qur’an yang terlupa, ajarkan kami darinya apa yang tidak kami ketahui,
berikan rezki kepada kami berupa kenikmatan membacanya malam dan siang, jadikan
ia hujjah bagi kami jangan jadikan ia hujjah atas kami.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ
أَهْلِ القُرْآنِ الَّذِيْنَ هُمْ أَهْلُكَ وَخَاصَّتُكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk ahli Al-Qur’an yang menjadi
keluarga-Mu dan hamba-hamba istimewa di sisi-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ
يُقِيْمُ حُرُوْفَهُ وَحُدُوْدَهُ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِمَّنْ يُقِيْمُ حُرُوْفَهُ
وَيُضَيِّعُ حُدُوْدَهُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang menegakkan
huruf-huruf Al-Qur’an dan hukum-hukumnya, dan jangan Engkau jadikan kami
golongan orang yang menegakkan huruf-hurufnya namun mengabaikan hukum-hukumnya,
dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا
تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا
وَمَوْلاَهَا
Ya Allah, berikan kepada jiwa-jiwa kami ketakwaan kepadamu, dan
sucikan dia, Engkaulah sebaik-baik Zat Yang Menyucikan jiwa, Engkaulah
Pelindung dan Penolongnya.
اَللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا
قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ
إِذَا دَعَاكَ نَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَالْعَزِيْمَةَ عَلَى الرُّشْدِ
وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْفَوْزَ
بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ.
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala
keagungan dan kemuliaan, Yang Maha Mengabulkan doa orang yang berada dalam
kesulitan, kami memohon kepada-Mu berbagai penyebab turunnya rahmat-Mu, tekad
dan kekuatan untuk meniti jalan yang lurus, limpahan segala kebajikan,
keselamatan dari segala dosa, kemenangan meraih surga dan keselamatan dari azab
neraka.
اَللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا
قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى
وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى.
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala
keagungan dan kemuliaan, kami memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian
diri dan kekayaan.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ
مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ
نَعْلَمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا
عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan di dunia dan
akhirat yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui, dan kami berlindung
kepada-Mu dari semua keburukan di dunia dan akhirat yang kami ketahui maupun
yang tidak kami ketahui.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ
خَيْرَ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَعِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَعِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ.
Ya Allah, kami memohon kepadamu segala kebaikan yang telah diminta
hamba dan rasul-Mu Muhammad saw dan hamba-hamba-Mu yang shalih, dan kami
berlindung kepadamu dari segala keburukan yang mereka telah berlindung darinya
kepada-Mu.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا
دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ
فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إَلَيْهَا مَعَادُنَا
وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ
رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
Ya Allah, perbaikilah agama kami yang merupakan penjaga urusan
kami, perbaikilah dunia kami yang menjadi tempat hidup kami, dan perbaikilah
akhirat kami karena dialah tempat kembali kami. Jadikan kehidupan ini
sebagai penambah segala kebaikan bagi kami, dan jadikan kematian sebagai kebebasan
kami dari segala keburukan.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ
بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ
الأَعْدَاءِ.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari sulitnya bencana,
beratnya penderitaan, buruknya takdir, dan tepuk tangan musuh.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا
وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari siksa Jahanam, dari siksa
kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal.
اَللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا
مِنَ النِّفَاقِ وَأَعْمَالَنَا مِنَ الرِّيَاءِ وَأَلْسِنَتَنَا مِنَ الْكَذِبِ
وَأَعْيُنَنَا مِنَ الْخِيَانَةِ إِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا
تُخْفِي الصُّدُوْرُ.
Ya Allah, bersihkanlah hati kami dari kemunafikan, amal kami dari
riya, lisan kami dari dusta, dan bersihkan mata kami dari khianat, sesungguhnya
Engkau mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan dalam dada.
اَللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ
عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا
حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
Ya Allah, cukupkan diri kami dengan yang halal dari yang haram,
dengan ketaatan kepada-Mu dari maksiat kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu
dari selain-Mu, wahai Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala
keagungan dan kemuliaan.
اَللَّهُمَّ أَعْتِقْ رِقَابَنَا
مِنَ النَّارِ وَأَوْسِعْ لَنَا مِنَ الرِّزْقِ الْحَلاَلِ وَاصْرِفْ عَنَّا
فَسَقَةَ الْجِنِّ وَالإِنْسِ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ
وَالإِكْرَامِ.
Ya Allah, bebaskan diri kami dari api neraka, lapangkan untuk kami
rezki yang halal, dan jauhkan kami dari jin dan manusia yang fasik, wahai Yang
Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ
أَعْمَالِنَا آخِرَهَا وَخَيْرَ أَعْمَارِنَا خَوَاتِمَهَا وَخَيْرَ أَيَّامِنَا
يَوْمَ لِقَائِكَ.
Ya Allah, jadikanlah amal kami yang terbaik adalah akhirnya, dan
umur kami yang terbaik adalah penghujungnya, dan hari terbaik kami adalah hari
bertemu Engkau.
اَللَّهُمَّ آنِسْ وَحْشَتَنَا فِي الْقُبُوْرِ وَآمِنْ خَوْفَنَا يَوْمَ الْبَعْثِ وَالنُّشُوْرِ وَيَسِّرْ لَنَا يَا إِلهَنَا الأُمُوْرَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
Ya Allah, hiburlah kami ketika sendirian dalam kubur, hilangkan
ketakutan kami ketika dibangkitkan dari kubur, dan mudahkan semua urusan kami,
Ya Tuhan kami, wahai Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala
keagungan dan kemuliaan.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلاَةَ
أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِيْ رَعَايَاهُمْ
وَالرِّفْقِ بِهِمْ وَالاِعْتِنَاءِ بِمَصَالِحِهِمْ وَحَبِّبْهُمْ إِلَى
الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبِ الرَّعِيَّةَ إِلَيْهِمْ.
Ya Allah, perbaikilah (akhlaq) para pemimpin kaum muslimin,
bimbinglah mereka dalam menegakkan keadilan, menyayangi, dan memperhatikan
kepentingan rakyat. Tumbuhkan kecintaan rakyat kepada mereka dan kecintaan
mereka kepada rakyat.
اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ
لِصِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَالْعَمَلِ بِوَظَائِفِ دِيْنِكَ الْقَوِيْمِ
وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, bimbinglah mereka ke jalan-Mu yang lurus, agar bekerja
demi agama-Mu yang benar, jadikan mereka teladan yang mendapat petunjuk-Mu,
dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ
لِلْعَمَلِ بِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ نَبِيِّكَ وَالْحُكْمِ بِشَرِيْعَتِكَ
وَإقَامَةِ حُدُوْدِكَ.
Ya Allah, bimbinglah mereka agar bekerja sesuai kitab-Mu, sunnah
Nabi-Mu, memutuskan dengan syariat-Mu, dan menegakkan hukum-hukum-Mu.
اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ
لإِزَالَةِ الْمُنْكَرَاتِ وَإِظْهَارِ الْمَحَاسِنِ وَأَنْوَاعِ الْخَيْرَاتِ.
Ya Allah, tuntunlah mereka untuk memberantas kemunkaran dan
menampilkan segala bentuk kebaikan.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ
آمِرِيْنَ بِالْمَعْرُوْفِ فَاعِلِيْنَ لَهُ نَاهِيْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
تَارِكِيْنَ لَهُ.
Ya Allah, jadikanlah mereka para penyeru kebaikan yang
melaksanakannya, penghalang kemunkaran yang meninggalkannya.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ.
Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin, murahkanlah
harga-harga kebutuhan hidup mereka, dan jadikanlah mereka aman sentosa di tanah
air mereka.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِمُ الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِهِمْ
وَكَرِّهْ إِلَيْهِمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْهُمْ مِنَ
الرَّاشِدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, perbaikilah keadaan para pemuda kaum muslimin, jadikan
mereka para pencinta keimanan dan jadikan iman itu indah dalam hati mereka,
bencikan mereka terhadap kekafiran, kefasikan dan kemaksiatan, dan jadikan
mereka orang-orang yang lurus, dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا
قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ
إِذَا دَعَاكَ نَسْأَلُكَ أَنْ تُعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِميْنَ وَأَنْ
تُذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَنْ تُدَمِّرَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَنْ
تَجْعَلَ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الإِسْلاَمِ
وَالْمُسْلِمِيْنَ.
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala
keagungan dan kemuliaan, Yang Maha Mengabulkan doa orang yang berada dalam
kesulitan, kami memohon kepadamu agar Engkau memuliakan Islam dan kaum
muslimin, menghinakan kemusyrikan dan orang-orang musyrik, menghancurkan
musuh-musuh agama, dan menjadikan negeri ini dan negeri-negeri kaum muslimin
lainnya aman dan tenteram.
اَللَّهُمَّ انْصُرْ
إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ مَكَانٍ.
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي
فِلِسْطِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تُحَرِّرَ الْمَسْجِدَ
الأَقْصَى وَأَرْضَ فِلِسْطِيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ
الْمُجَاهِدِيْنَ مِنْ جُنُوْدِ حَمَاس. اَللَّهُمَّ انْصُرَْإِخْوَانَنَا
الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي أَفْغَانِسْتَان، وَإِخْوَانَنَا
الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي كَشْمِيْرَ، وَإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ
الْمُجَاهِدِيْنَ فِي الْعِرَاقِ، وَإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ
الْمُجَاهِدِيْنَ فِي الشِّيْشَانِ، وَإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ
الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَائِرِ بِلاَدِ الإِسْلاَمِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Ya Allah, tolonglah dan menangkanlah saudara-saudara kami kaum
muslimin para mujahidin di jalan-Mu di mana pun mereka berada. Tolonglah
saudara-saudara kami kaum muslimin para mujahidin Palestina, bebaskan Masjid
Aqsha dan tanah Palestina dari perampok Yahudi, tolonglah saudara-saudara kami
kaum muslimin para pejuang Hamas. Ya Allah, bantulah pula saudara-saudara kami
kaum muslimin para mujahidin di Afghanistan, Kasymir, Irak, Chechnya, dan
negeri-negeri kaum muslimin yang lain, wahai Penguasa alam semesta.
اَللَّهُمَّ أَفْرِغْ عَلَيْهِمْ
صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ.
Ya Allah, berikan kesabaran kepada mereka, teguhkan pendirian
mereka, dan tolonglah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka.
اَللَّهُمَّ اكْتُبِ
الشَّهَادَةَ عَلَى مَوْتَاهُمْ وَاكْتُبِ السَّلاَمَةَ عَلَى أَحْيَائِهِمْ.
Ya Allah, tetapkan kesyahidan bagi yang gugur di antara mereka,
dan berikan keselamatan kepada yang masih hidup.
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ
جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا.
Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya
azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا
بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ
الْوَهَّابُ.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau lah Maha Pemberi (karunia).
رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا
فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah
dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ
أَمْرِنَا رَشَدًا.
Ya Tuhan kami, berikan rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan
sempurnakan bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قُلُوْبٍ لاَ تَخْشَعُ وَمِنْ نُفُوْسٍ لاَ
تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا.
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang
tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari nafsu yang tidak pernah
kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا
وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri sendiri, jika Engkau
tidak mengampuni dan merahmati kami pastilah kami termasuk orang-orang yang
merugi.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan
akhirat, dan peliharalah kami dari api neraka.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا
إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amal dan doa kami),
sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dan ampunilah
kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ
عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Semoga
shalawat senantiasa tercurah kepada pemimpin kami Muhammad saw, keluarga dan
sahabatnya semua. Maha suci Tuhanmu Pemilik kemuliaan dari apa yang mereka
persekutukan. Semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada para rasul dan
segala puji hanya bagi Tuhan semesta alam. ( Sumber
Berbagai Media )