Awal Tahun 2014 banyak orang yang menyebutnya tahun politik
karena di tahun 2014 pemilihan umum untuk memilih calon calon wakil rakyat di selenggarakan. Sejak awal tahun inilah para
calon wakil rakyat melakukan aksinya untuk mencari sipatik masyarakat, dengan
berbagai cara mereka lakukan demi mendapat simpatik masyarakat, bahkan tak
jarang di antara mereka ada yang pergi kedukun atau para normal demi mendapatkan
dukungan dan pilihan rakyat dan tak jarang di antara mereka ada yang melakukan
berbagai ritual.
Time pendukung calon wakil rakyat dengan gagah memperjuangkan
dan mengkampanyekan calon dukungannya bahkan dengan rela mereka menjele - jelekan
dan menfitnah calon yang lainnya demi kemenangan kelompoknya sendiri, bahkan
ada di antara mereka yang saling ejek dan menghina dengan tetangganya sendiri,
entah karena apa semua ini terjadi apa kah karena calon dukungan mereka betul
betul bisa menjalankan amanat masyarakat atau karena di antara mereka mendapat
bayaran untuk mendukung dan memperjuangkan calon mereka.
9 april 2014 telah berlalu namun sisah sisah keegoisan
masyarakat masih terasa mereka time time para calon calon wakil rakyat masih
terus belum mau bertegur sapa. Seharusnya mereka sadar bahwa kemenangan salah
satu calon wakil rakyat adalah kemenangan kita semua dan kemenangan bangsa
insdonesia dalam menyelenggarakan pemilihan umum mari kita kembali bersatu
untuk menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik. Yang menang jangan
berbangga hati dan yang kalah jangan berkecil hati, semoga mereka calon yag
terpilih bisa menjadi penampung dan penyalur aspirasi rakyat.